Selasa, 18 Juni 2013

Yang Terlupakan

Sadar engga sih kalau dalam hidup kita itu kita punya seseorang atau beberapa orang yang hanya kita datangin atau hubungin disaat-saat susah kita? Disaat kita perlu bantuan atau pertolongan. Disaat kita udah ditinggal tidur duluan sama gebetan/orang yang kita suka/orang yang kita sayang/pacar/mantan dan kita belum ngantuk baru kita milih untuk ngechat orang itu. Disaat kita lagi ditinggal atau dicuekin karena kesibukan orang-orang terdekat kita baru ingat nama orang itu. Punya engga orang itu? Orang yang kita ajak pergi disaat semua orang yang sudah kita ajak terlebih dahulu menolak atau tidak bisa, orang yang dekat dengan kita saat kita sedang tersakiti oleh orang-orang terdekat kita, orang yang kita pilih hadir di waktu-waktu sisa kita.

Kaya gimana ya rasanya jadi dia? jadi orang itu.. Dia pasti senang, dia pasti senang saat kita menghubunginya. Dia pasti bersyukur karena bisa berguna untuk kita saat kita meminta pertolongan atau bantuannya. Dia akan membalas chat kita meskipun itu tengah malam atau besok paginya dia akan minta maaf karena sudah terlebih dahulu tidur saat chat kita masuk ke handphonenya. Dia pasti tersenyum saat kita mengajaknya pergi bermain. Dia pasti tahu kalau kita sedang ada masalah dengan tingkah kita saat bersamanya dan dia akan berusaha untuk menghibur kita atau membuat kita melupakan masalah kita sesaat dengan caranya yang kadang tidak kita sadari. Dia akan selalu ada disana disaat kita memintanya untuk menemani kita. Dia tidak pernah menuntut jumlah waktu kepada kita, dia menikmati waktu yang kita sisakan kepada mereka, ya sisa..

Mereka engga pernah membenci kita saat kita jauh dari mereka. Mereka engga memusuhi kita saat kita melupakan mereka. Mereka engga menjelekan kita saat kita tertawa bersama orang lain. Mereka engga meminta balas saat kita pergi setelah mendapat bantuan mereka. Engga, mereka engga melakukan semua itu. Tapi ada satu hal yang selalu mereka lakukan, menunggu kita.. berdiri disana, di tempat kita selalu bisa menemukan dia. Ada disana..

Menanti kita untuk mengajaknya saat kita tertawa, menanti kita untuk menghubunginya disela kegiatan yang menyibukan kita, menanti kita mengundangnya dalam momen kebahagiaan kita, menanti kita untuk menjadikan dia orang pertama yang kita ajak pergi kesuatu tempat, menanti kita untuk memintanya berada bersama kita dan mendengar cerita-cerita menyenangkan yang kita punya. Menanti kita untuk kembali mengingatnya..

Dan setelah kita kembali mengingatnya, anda tahu apa yang akan dia lakukan? Dia akan kembali melakukan tugasnya seperti di paragraf kedua.

Meskipun kita hadir dalam kesedihan kepadanya dan sebenarnya itu juga membuatnya sedih tapi dia bersyukur kita memilihnya untuk membiarkan dia menghibur kita, memilih dia untuk mengisi waktu atau hari kita yang sedang membosankan. Memilih bersama dia saat tidak ada yang bisa menemani kita. Dan jangan lupa, dia juga ikut tersenyum saat melihat kita tersenyum.. meskipun saat itu kita lupa untuk memilihnya menjadi salah satu yang mengetahui alasan atau sebab senyuman itu hadir.

Simple.. tulisan ini saya buat untuk mengingatkan kita semua, saya juga anda, kalau ada saat dimana angka dua juga ingin menjadi angka satu. Kalau ada saat seseorang atau beberapa orang dalam kehidupan kita ingin hadir bukan sebagai "pemain cadangan" melainkan masuk dalam "tim utama".

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Dian Mahardika. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger