Kamis, 25 November 2010

Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pemasaran Suatu Produk

·        Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pemasaran Produk
Tidak dapat dipungkiri jaman sekarang dunia teknologi bukan lagi menjadi dunia asing bagi kita. Teknologi memegang peranan besar dalam kemajuan segala hal. Anak SD sekarang sudah mengenal apa itu handphone, padahal 10 tahun yang lalu ketika saya SD ayah saya saja belum mempunyai handphone. Kalau dulu kita hanya mengenal televisi berwarna dan tidak berwarna, 14 inc atau 21 inc, sekarang telah ada televisi 3 dimensi, dimana gambarnya terlihat tembus layar, sungguh hebat bukan teknologi sekarang. Tahun ke tahun teknologi terus mengalami kemajuan perubahan dan peningkatan yang begitu signifikan dalam dunia sehari-hari kita.
·        Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pemasaran
Tentu saja ada pengaruhnya. Contohnya, kalau dulu orang berjualan di pasar atau ditoko-toko sekarang dengan kemajuan teknologi kita duduk manis di depan komputer pun bisa berjualan. Memasarkan produk-produk yang kita jual melaui dunia maya, salah satunya dengan mengandalkan situs jejaraingan sosial Facebook. Banyak sekarang para pebisnis yang memanfaat facebook dalam kegiatan memasarkan produk mereka, bahkan cara ini terlihat lebih efisien dan menarik. Bukan melalui facebook saja ada juga yang memanfaatkan situs blog-blog, mereka membuat blog yang dikhususkan untuk produk mereka, disana mereka menyebutkan semua kelebihan produk mereka, menampilkan photo-photo produk yang dijual, alamat kantor pemasaran ataupun toko mereka, dan nomor yang bisa dihubungi apabila ingin memesan. Di facebook juga begitu biasanya para produsen menerima pesanan online. Cara pembayaran dilakukan dengan cara transfer, dan barang dikirim melalui pos. Cara pemasaran melalui dunia maya tidak terlalu memakan biaya pemasaran yang begitu besar juga tidak terlalu menguras tenaga, karena yang perlu dilakukan hanya duduk sambil mengotak-ngatik apa yang ada dilayar komputer dan menunggu pesanan datang melalui telepon. Jadi bisa dibilang teknologi dapat mempermudah pemasaran suatu produk.


·        Kamera
Dewasa ini telah banyak orang menggeluti dunia photography, tidak seperti dahulu hanya orang-orang yang memang benar-benar ahli yang menggeluti bidang tersebut. Seiring berkembangnya jaman, para masyarakat tidak hanya ingin terus menerus sebagai penikmat dunia photography mereka pun ingin terjun langsung didalamanya. Tidak susah untuk menemukan klub-klub photography ataupun komunitas-komunitasnya. Anak SMA, SMP juga mahasiswa tidak jarang kita lihat menenteng-nenteng kamera. Entah itu kamera digital ataupun kamera LSR (berlensa). Hal ini tentu saja menguntungkan bagi para produsen kamera. Banyak produsen kamera yang terus menerus melakukan inovasi terhadap produknya. Mulai dari kamera LSR yang berukuran kecil tapi memiliki ukuran lensa ataupun auto fokus yang besar. Ataupun kamera digital yang memiliki megapiksel yang cukup besar dan ringan untuk di bawa kemana-mana, dan masih banyak lainnya kemajuan yang dilakukan oleh para produsen kamera di era teknologi yang makin canggih ini. Bukan hanya produsen kamera yang di untungkan dari hobi photography yang mulai populer di kalangan masyarakat, tapi juga produsen lensa. Kamera tentu saja membutuhkan lensa, biasanya lensa kamera di jual terpisah dengan berbagai ukuran. Produsen tas kamera juga tentu saja mendapat bagian keutungan dari hal tersebut, para komunitas ataupun klub-klub photography biasanya melakukan gathering atau pertemuan yang dilakukan berkala untuk sekedar bertukar ilmu ataupun berbagi pengalaman. Nah mereka biasanya akan melakukan perjalanan kecil untuk sekedar hunting-hunting photo oleh sebab itu dibutuhkanlah tas kamera agar mereka tidak repot menenteng-nentengnya.


Sekian analisisi tentang kemajuan teknologi terhadap pemasaran produk dari saya. Maaf apabila ada kekurangan, kesalahan ataupun kekeliruan. Terimakasih :)


Kamis, 18 November 2010

Frame Work Marketing

FRAME WORK MAKETING
Produk yang akan dijadikan contoh: Shampoo Sunsilk soft&smooth
Marketing adalah suatu kegiatan penyaluran/pemasaran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada tiga faktor utama marketing, yaitu Strategy, Tactic, dan Value.
  •   Stategy (how to win the maket), mencakup :
1.      Segmentasi: Pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisa perbedaan antara pembeli di pasar. Contoh: bagian pemasaran shampoo sunsilk yang bertugas turun langsung ke ‘lapangan’ melakukan survey tentang apa yang sekarang sedang di butuhkan para konsumen shampoo, shampoo yang seperti apa yang menurut mereka patut mereka beli, itu akan dicari tahu dan di analisis oleh si bagian pemasaran yang turun langsung ke lapangan tersebut.
2.      Targeting: Pasar yang akan dilayani perusahaan, sasaran pasar perlu ditetapkan terlebih dahulu agar srtategi dan program pemasaran lebih terarah. Target pemasaran memberikan fokus perhatian untuk semua kegiatan pemasaran. Contoh: target dari shampoo sunslik soft&smooth adalah mereka para wanita yang memiliki masalah rambut gampang kusut, kasar dan kering.
3.      Positioning: Merancang atribut-atribut fungsional dan nonfungsional produk (fisik maupun persepsi) yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan pandangan relatif konsumen dan berbeda terhadap produk pesaing. Contoh: bungkus warna shampoo sunsilk soft&smooth adalah kuning, dikalangan para konsumen wanita telah melekat dalam pikiran mereka ketika melihat shampoo berbungkus kuning mereka akan langsung tahu bahwa itu shampoo sunsilk yang fungsinya melembutkan rambut. Shampoo sunsilk ada berbagai macam varian dan dibedakan dengan warna. Walaupun sebenarnya bukan hanya shampoo sunsilk soft&smooth saja yang berbungkus kuning tapi entah mengapa kami (saya pun termasuk karna saya seorang wanita) setiap pergi ke tempat perbelanjaan dan berkunjung ke rak shampoo ketika melihat warna kuning kami tahu itu dia “sunsilk”. J
  •   Tactic (how to win penetrate the market), mencakup :
1.      Selling: Memberikan informasi tentang produk/menawarkan produk kepada konsumen dan menjualnya. Dalam bentuk produk ataupun jasa. Contoh: Penjualan shampoo sunsilk soft&smoooth.
2.      Marketing Mix: Empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Contoh: menghitung berapa biaya produksi shampoo sunsilk soft&smooth lalu menetapkan harga untuk shampoo sunsilk soft&smooth, menentukan dimana shampoo sunsilk soft&smooth akan disebar untuk dijual, setelahnya melakukan promosi/iklan dimana-mana mengenai produk sunsilk soft&smooth.
3.      Diferensiasi: Semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen. Contoh: dunia persaingan makin ketat, produsen shampoo sunsilk berusaha terus agar produk mereka tetap jadi yang pertama di kalangan wanita yaitu dengan cara bekerja sama dengan para pakar rambut terkenal. Hal tersebut berhasil membuat para konsumen yang telah terlebih dahulu mengkonsumsi produk sunsilk makin yakin dan percaya akan kelebihan produk dan menarik perhatian para konsumen shampoo lain akibat ide kerjasama yang baru-baru ini sunsilk iklankan itu. Shampoo sunsilk soft&smooth sendiri dipegang oleh pakar rambut Thomas Taw yang berasal dari London yang memang terkenal sebagai pakar perawatan rambut kering. Di bungkus belakang shampoo profil pakar rambut tersebut ditampilkan beserta foto dan tanda tanganya. Di iklan media elektronik Thomas Taw langsung yang mengiklankan shampoo sunsilk soft&smooth dibantu seorang artis Indonesia.
  •   Value (how to create emotional touch), mencakup :
1.      Brand: Nama, istilah, tanda, simbol desain atau kombinasi, yang dapat memberikan identitas barang dan membedakan dengan produk lain. Contoh: seperti yang tadi sempat saya bahas, bahwa warna kuning sebagai warna bungkus sunslik soft&smooth menjadi tanda pengenal produk ini. Simbol desain produk sunsilk sendiri adalah huruf “S” yang dibuat lebih ramping dan tanda titik dibawahnya.
2.      Proses: Berkaitan dengan perusahaan dalam pembuatan wadah, pembungkus, maupun pengangkut. Contoh: -
3.      Service: Service produk dapat dibedakan menurut pelayanan yang bisa diberikan kepada pelanggan, meliputi: pengiriman barang, pelatihan pelanggan, konsultasi, perbaikan. Contoh: disetiap belakang bungkus shampoo sunsilk soft&smooth tertera nomor “suara konsumen”, nomor yang diberikan untuk apabila ada keluhan, pertanyaan maupun aduan bisa menghubungi ke nomor tersebut. Nomornya ada yang bebas pulsa 0-800-1-558000, ada juga yang berbayar (bagi pengguna handphone) 021-52995299.

Sekian artikel ini saya buat, maaf bila ada kekurangan, kesalahan ataupun kekeliruan. Terimakasih. ;)


Tingkat Bunga Bank


Tingkat Bunga Bank
Pengaruh tingkat bunga bank pada kegiatan pemasaran adalah disaat tingkat bunga bank naik maka tingkat daya beli masyarakat menurun, masyarakat/konsumen akan lebih cenderung menyimpan/menabungkan uang mereka di bank.  Hal ini tentu saja kurang menguntungkan bagi beberapa produsen dalam kegiatan pemasarannya. Sebaliknya, apabila tingkat bunga bank turun masyarakat cenderung mengambil uang mereka dari bank sehingga banyak uang beredar di masyarakat atau sering disebut inflasi. Hal ini menguntungkan bagi para produsen, dengan banyaknya uang yang beredar di masyarakat keinginan berbelanja meningkat. Disinilah biasanya para produsen mulai bermain, dengan mengetahui bahwa daya beli konsumen/masyarakat meningkat biasanya para produsen akan menaikan harga produk mereka. Kondisi yang demikian membawa keuntungan besar bagi para produsen.

Jika tingkat bunga awal 7% turun menjadi 5%
Jika tingkat bunga yang semula 7% turun menjadi 5% maka dapat dipastikan akan terjadi inflasi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, keadaan yang seperti ini tentu sangat menguntungkan bagi para produsen tetapi tidak untuk bank. Bank adalah pihak yang terancam dengan kondisi menurunnya tingkat bunga, akan ada banyak nasabah yang menarik tunai uang mereka, hal ini tentu merugikan bagi bank. Sedangkan bagi produsen kondisi menurunnya tingkat bunga menjadi peluang besar-besaran untuk mereka meraup keuntungan sebanyak mungkin.
Contoh, para produsen mas murni, mereka memiliki peluang yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran dengan menurunnya tingkat bunga bank. Masyarakat yang telah menarik tunai uang mereka dari bank akan mulai mencari cara lain untuk menginvestasikan uang mereka, salah satunya dengan cara membelanjakan uang mereka untuk membeli mas. Mas adalah salah satu harta yang memang bernilai untuk kegiatan investasi karena kelak kalau dijual kembali apalagi apabila harga mas sedang tinggi lumayan membawa keuntungan. Para produsen mas akan menaikan harga mas mereka disaat-saat yang seperti itu, dimana daya beli masyarakat sedang tinggi. Harga mahal tidak akan menyulitkan mereka dalam memasarkan produk mereka karena memang daya beli masyarakat yang sedang mininggi akibat penurunnan tingkat bunga.
Ancaman yang terjadi akibat menurunnya tingkat bunga bukan hanya diterima oleh para produsen bank tapi juga sebagian masyarakat. Penurunan tingkat bunga menyebabkan inflasi dan inflasi menyebabkan harga barang-barang menjadi naik. Ini tentu sedikit menyusahkan konsumen. Ancaman yang diterima oleh bank berupa para nasabah yang mulai lari, memilih untuk menarik uang mereka. Bank mengatasi masalah tersebut dengan cara menawarkan hadiah kepada para nasabah yang selalu dan tetap setia menabung. Biasanya bank menberikan hadiah mobil, rumah, tabungan puluhan juta rupiah dan banyak lagi, ini agar para nasabah tidak ‘lari’ dengan adanya penurunan tingkat bunga. Sekian :)

Pengaruh Lingkungan Makro Pada Perusahaan


Pengaruh Lingkungan Makro Pada Perusahaan

  • Latar Belakang Masalah
Dalam mencari peluang-peluang dan memantau ancaman-ancaman, perusahaan harus memulai dengan lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan bersangkutan untuk melayani pasar sasarannya secara efektif. Lingkungan pemasaran perusahaan dapat dibagi menjadi “Lingkungan Mikro” dan “Lingkungan Makro”.
Lingkungan mikro terdiri dari 5 komponen, yaitu:
  1. Lingkungan intern perusahaan
  2. Perusahaan saluran pemasaran
  3. Pelanggan
  4. Pesaing
  5. Publik
Sedangkan lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan utama yang membentuk peluang-peluang serta memiliki ancaman-ancaman terhadap perusahaan: demografik, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Dan yang akan saya bahas lebih lanjut adalah mengenai unsur lingkungan makro yaitu lingkungan alam.

  • Lingkungan Alam
Kepedulian terhadap lingkungan terus berkembang selama tiga dasawarsa yang lalu. Dimana perlindungan terhadap lingkungan alam merupakan masalah besar seluruh dunia yang dihadapi oleh dunia bisnis juga masyarakat. Dibanyak kota diseluruh dunia, pencemaran udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan. Kepedulian terus saja meningkat tentang penyusutan lapisan ozon bumi dan pengaruh “rumah kaca” yang mengakibatkan bahaya panasnya bumi. Dan banyak orang khawatir bahwa kita akan segera terkubur dalam sampah kita sendiri. Para pemasar harus menyadari akan ancaman ataupun peluang dalam lingkungan alam yang seperti ini.

  • Bahaya PLASTIK bagi lingkungan alam
Wacana-wacana bahayanya plastik bagi bumi sebenarnya sudah ada dari beberapa puluh tahun yang lalu. Namun bahaya itu baru benar-benar ditanggapi keberadaannya oleh masyarakat umum awal tahun 2000an. Dimana masayarakat mulai sadar bahwa meningkatnya panas bumi bukan hanya dikarenakan oleh faktor alam namun juga adanya faktor dari manusia. Elemen-Elemen yang di kandung oleh platik memang tidak mudah hancur/terurai hanya dalam beberapa tahun, butuh puluhan tahun untuk plastik terurai dalam tanah. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk lebih peduli, kepedulian terhadap lingkungan alam ini terwujud dalam berbagai bentuk, seperti “Gerakan Hijau” dan ‘Back To Nature”.  Semakin banyak konsumen yang hanya mau berurusan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang ramah lingkungan dan menghindari mereka yang membahayakan lingkungan. Contohnya saja, banyak masyarakat yang kini mengurangi pemakaian akan plastik hal ini tentu menjadi sebuah ancaman bagi produsen-produsen plastik. Banyaknya himbauan agar masyarakat apabila ingin berbelanja sebaiknya menggunakan tas belanja bukan kantongan, dan sebaliknya hal ini menjadi sebuah peluang bagi para produsen tas. Apabila kita lihat di mall-mall banyak sekarang toko-toko tas yang menjual tas mereka dengan tulisan pada tasnya “save our eart” ada juga dengan hiasan gambar pohon hijau. Hal ini tentu saja membuat masyarakat lebih tertarik untuk beralih dari penggunaan plastik ke tas-tas yang memang diperuntukan untuk mengganti fungsi plastik. Tapi para produsen plastik tidak menyerah begitu saja, mereka melakukan inovasi. Mereka mengatasi ancaman yang terjadi pada mereka dengan meproduksi plastik yang ramah lingkungan, yaitu plastik yang mudah hancur/terurai. Di alfamart atau indomart apabila kita bebelanja plastik yang mereka gunakan sekarang di bawahnya ada keterangan gambar plastik yang sedikit demi sedikit terurai. Hal tersebut mulai mengembalikan kepercayaan konsumen pada plastik. Ditempat-tempat perbelanjaan sekarang hampir semua mengguakan plastik ramah lingkungan tersebut. Para produsen pastik berhasil mengatasi ancaman lingkungan alam yang terjadi pada mereka. Dan bagi produsen tas peluang yang mereka punya akan kondisi lingkungan yang seperti harus mereka manfaatkan dengan sebaik mungkin dan tetap bersaing dengan sehat.


Referensi:
Dasar - Dasar Pemasaran Jilid 1 / Philip Kotler; Gary Armstrong; Alih bahasa: Wihelmus W. Bakowatun; Editor: Heru Sutojo. -- Jil. 1; Ed. 6; Cet. 1. -- Jakarta : Intermedia, 1995.
ISBN : 9798081374.
 

(c)2009 Dian Mahardika. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger