Tingkat Bunga Bank
Pengaruh tingkat bunga bank pada kegiatan pemasaran adalah disaat tingkat bunga bank naik maka tingkat daya beli masyarakat menurun, masyarakat/konsumen akan lebih cenderung menyimpan/menabungkan uang mereka di bank. Hal ini tentu saja kurang menguntungkan bagi beberapa produsen dalam kegiatan pemasarannya. Sebaliknya, apabila tingkat bunga bank turun masyarakat cenderung mengambil uang mereka dari bank sehingga banyak uang beredar di masyarakat atau sering disebut inflasi. Hal ini menguntungkan bagi para produsen, dengan banyaknya uang yang beredar di masyarakat keinginan berbelanja meningkat. Disinilah biasanya para produsen mulai bermain, dengan mengetahui bahwa daya beli konsumen/masyarakat meningkat biasanya para produsen akan menaikan harga produk mereka. Kondisi yang demikian membawa keuntungan besar bagi para produsen.
Jika tingkat bunga awal 7% turun menjadi 5%
Jika tingkat bunga yang semula 7% turun menjadi 5% maka dapat dipastikan akan terjadi inflasi. Seperti yang telah dijelaskan diatas, keadaan yang seperti ini tentu sangat menguntungkan bagi para produsen tetapi tidak untuk bank. Bank adalah pihak yang terancam dengan kondisi menurunnya tingkat bunga, akan ada banyak nasabah yang menarik tunai uang mereka, hal ini tentu merugikan bagi bank. Sedangkan bagi produsen kondisi menurunnya tingkat bunga menjadi peluang besar-besaran untuk mereka meraup keuntungan sebanyak mungkin.
Contoh, para produsen mas murni, mereka memiliki peluang yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran dengan menurunnya tingkat bunga bank. Masyarakat yang telah menarik tunai uang mereka dari bank akan mulai mencari cara lain untuk menginvestasikan uang mereka, salah satunya dengan cara membelanjakan uang mereka untuk membeli mas. Mas adalah salah satu harta yang memang bernilai untuk kegiatan investasi karena kelak kalau dijual kembali apalagi apabila harga mas sedang tinggi lumayan membawa keuntungan. Para produsen mas akan menaikan harga mas mereka disaat-saat yang seperti itu, dimana daya beli masyarakat sedang tinggi. Harga mahal tidak akan menyulitkan mereka dalam memasarkan produk mereka karena memang daya beli masyarakat yang sedang mininggi akibat penurunnan tingkat bunga.
Ancaman yang terjadi akibat menurunnya tingkat bunga bukan hanya diterima oleh para produsen bank tapi juga sebagian masyarakat. Penurunan tingkat bunga menyebabkan inflasi dan inflasi menyebabkan harga barang-barang menjadi naik. Ini tentu sedikit menyusahkan konsumen. Ancaman yang diterima oleh bank berupa para nasabah yang mulai lari, memilih untuk menarik uang mereka. Bank mengatasi masalah tersebut dengan cara menawarkan hadiah kepada para nasabah yang selalu dan tetap setia menabung. Biasanya bank menberikan hadiah mobil, rumah, tabungan puluhan juta rupiah dan banyak lagi, ini agar para nasabah tidak ‘lari’ dengan adanya penurunan tingkat bunga. Sekian :)
0 komentar:
Posting Komentar