Selasa, 03 September 2013

Bertahan - Menyerah

Segala hormat untuk semua orang yang memilih bertahan dan melupakan kata menyerah hari ini. Kita ga pernah tau kapan akhir akan datang, berjuanglah setiap hari teman. Berjuanglah untuk mimpi yang kalian punya, orang yang kalian sayang, orang-orang yang membutuhkan kalian, janji-janji yang kalian ucapkan yang menanti untuk ditepati, berjuanglah untuk orang tua kalian, berjuanglah untuk keinginan-keinginan kalian demi sesama, berjuanglah untuk kalian yang ingin mempertahankan milik kalian, berjuanglah untuk membuktikan kepada mereka yang meremehkan kalian, berjuanglah.. Berjuanglah untuk apapun yang baik. Agar kalian, kita, anda, saya, selalu punya alasan untuk bertahan. Bertahan untuk berjuang. Sebesar apapun keinginan untuk menyerah saat itu, saat ini, saat yang akan datang, ingatlah apa yang ingin kalian perjuangankan.

Teman, bertahan bukanlah hal yang mudah. Ketika kata bertahan keluar itu berarti kita sedang dikondisi yang membutuhkan kita untuk selalu kuat, dan kita, manusia, ga selalu kuat. Kita ini pada dasarnya manusia yang lemah. Makanya kata menyerah itu ada. Pilihan untuk menyerah selalu ada. Tapi akan ada saat, saat dimana kita harus memilih menyerah. Yaitu ketika perjuangan kita mulai menyakiti orang-orang sekitar kita, ketika mulai ada yang menangis melihat kita bertahan. Jangan, jangan berjuang tapi disana ada orang yang harus kita sakiti. Jangan, jangan bertahan apabila disana ada orang yang menangis. Karena perjuangan yang indah adalah perjuangan dengan alasan sebuah senyum, bukan senyum diwajah kita tapi orang-orang sekitar kita. Karena bertahan yang membahagiakan adalah bertahan untuk mereka orang-orang yang kita sayang, bukan untuk diri kita. Tau kenapa Mother Teresa bisa bertahan hidup sampai setua itu meskipun banyak hal-hal sulit yang dia alami? Tau kenapa ada beberapa orang di pemerintahan yang mengundurkan diri atau secara terpaksa diberhentikan padahal tugas utama dan terpenting mereka adalah memperjuangkan rakyat? Karena Mother Teresa bertahan setiap harinya demi orang-orang yang beliau rawat, demi misi kehidupan yang dia bawa dan ingin dia perjuangkan, melindungi orang-orang yang terbuang, memberi mereka makan dan rumah. Sedangkan orang-orang dari pemerintahan yang seharusnya mereka juga bisa terus bertahan malah mengundurkan diri atau diberhentikan, karena yang mereka perjuangkan pada akhirnya adalah kesenangan mereka, keinginan mereka, tujuan untuk individu-individu tertentu.

Kita semua percaya bukan? Kita semua percaya kalau Tuhan itu satu-satunya yang tau dengan sangat baik hati kita? sedalam-dalamnya hati kita? Dia tidak akan membiarkan kebaikan dalam hati kita mati atau kejahatan terus menguasi hati kita. Dia akan menuntun kita dengan cara-Nya.
Dan satu-satu-Nya cara agar kita tidak lepas dari tuntunan-Nya dan selalu bisa merasakan tuntunan-Nya adalah.. berdoa.
Mari kita semua membawa nama Tuhan kita dalam setiap pagi yang kita terima dan yang akan kita jalani sampai ke malam, minta Dia menjadi kekuatan kita untuk memperjuangkan hal yang ingin kita perjuangkan hari itu dan kekuatan untuk bertahan sampai hari esok.
Mari kita semua membawa nama Tuhan kita dalam setiap malam saat kita ingin beristirahat sebentar dari kehidupan kita, mengucap terimakasih untuk kekuatan yang membuat akhirnya kita memilih lagi dan lagi.. bertahan.

Tulisan ini bukan dibuat oleh orang yang rajin beribadah, selalu ingat berdoa, sempurna imannya, memiliki hati yang baik, memperjuangkan yang baik, bertahan untuk seluruh umat bumi. Saya sama seperti kalian, manusia yang setiap harinya berusaha untuk menjadi lebih baik namun kadang gagal, seorang anak muda yang sedang melewati proses-proses kehidupan seperti anak muda lainnya, seorang anak dari orang tua yang bermimpi kelak membuat mereka bangga sama seperti anak pada umumnya, seorang manusia biasa yang juga pernah/sedang/akan membuat kesalahan, seorang yang juga memiliki hal untuk diperjuangan, membuat ingin terus bertahan. Ga perlu bertahan selamanya, saya hanya berharap bisa bertahan sehari demi sehari. Kalau akan ada hari dimana saya memilih menyerah, kita memilih menyerah, yakinkan diri kita kalau kita sudah berusaha terlebih dulu. Jangan pernah menyentuh kata menyerah sebelum berjuang. Dan terkadang menyerah bukan akhir, dia hanya sebuah titik balik. Entah untuk titik balik apa, tapi Tuhan pasti akan menjawabnya, bukan saya, bukan kita.

Tulisan ini saya dedikasikan kepada mereka-mereka diluar sana yang mempunyai 9 alasan untuk menyerah, tapi pada akhirnya tetap memilih untuk menjalani satu hari lagi kehidupan mereka demi 1 alasan. Dan tulisan ini akan saya tutup dengan sebuah kalimat harapan yang saya berikan kepada teman saya yang berkata ia lelah hari ini.



"semoga kita berdua bisa ketemu sama hari yang namanya "besok" dan selalu bisa bertahan ngelaluin hari yang namanya "ini".."

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Dian Mahardika. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger