Selasa, 09 April 2013

Hocus Pocus

Love is simple, but most people tend to overanalyze it. Ada hal-hal dalam hidup ini yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. We simply  have to feel it.

Cinta memang tidak bisa dipaksakan, seperti halnya kehadirannya yang tidak bisa ditolak.

Hanya orang bodoh yang membiarkan otak mereka memutuskan apakah mereka sedang jatuh cinta atau tidak. Love is a celebration of feeling. You have to use your heart to feel it, not your brain. Kalau kamu benar-benar jatuh cinta pada seseorang, hatimu akan tahu.

Melabeli itu berarti memberikan batasan pada sesuatu. Banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa dilabeli dengan kata-kata yang punya keterbatasan. Padahal untuk bisa memahami hal-hal yang tidak bisa dilabeli, kita hanya perlu jujur merasakannya dengan hati. Sesederhana itu..

Masalahnya, orang-orang terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak penting, lalu mereka dibuat bingung sendiri oleh pikiran-pikiran itu. Tak heran mereka tidak bisa melihat sesuatu yang sudah begitu jelas didepan mata mereka. Bukannya mendengarkan kata hati nurani, mereka malah membiarkan pikiran mereka sibuk menganalisis ini dan itu. Padahal semua jawaban pertanyaan mereka sudah ada dihati mereka. Yang perlu mereka lakukan cuma mendengarkan suara kecil yang ada didalam diri mereka. That little voice inside us always tells the truth, but most people take it for granted.

Kita memang melihat kehidupan ini dengan sepasang mata, tapi dengan hatilah kita baru benar-benar bisa menatap apa yang ada didalam kehidupan ini. Kita berpikir terlalu banyak untuk hal-hal yang sebenarnya hanya perlu dirasakan..


0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Dian Mahardika. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger